Senin, 27 Mei 2013

Tekluk tekluk kepala ini


Tekluk tekluk kepala ini
Menahan berat dipelupuk mata
Terombang ambing
dalam nyata dan mimpi
dihantui bukitan pakaian bernoda
was was akan ledeng berkarat- sekarat

Jauh memandang mega
Menikmati gores Agung menawan
Hamparan luas membentang

Aku larut
Terbang bersama khayal
Memutar memori yang sewaktu waktu padam
Mengingat kali pertama ku dating

Ketika senja  datang
Sang Agung memainkan warna
Menyadarkan ku,
Bahwa aku…
Telah menemukan banyak warna
Bahwa aku…
Telah terpercik warna warna menawan

Jika waktu telah datang
Aku akan keluar
Mungkin hidup dalam hutan
Dan di kejar gelap malam
Namun aku akan tegar
Kokoh pada tiang
Tiang agama
Dan kan ku tebar kokoh pada tiang
Tiang islam

Dan kan ku tebar
Warna warna indah
Dalam gelap malam
Melepas semak belukar
Yang membelenggu kawan

Indahnya Zambrut Katulistiwa


Bocah bocah merintih
Hidup dalam kesengsaraan
Pejabat tinggi tertawa
Bermain dalam kegelapan
Kaya jadi kaya
Miskin tetap miskin

Kita satu, kita sama
Namun,
Keadilan terasa berbeda
Kaya melangit
Miskin takut bermimpi

Dimanakah keadilan?
Dimanakah persatuan?
Hanya dalam teks Pancasila kah?
Atau,
Terkubur bersama pejuang?

Tengkar dimana mana
Koruptir membabi buta
Moral bangsa habis tak bersisa
Zambrut katulistiwa memang indah
Seindah keadilan dan persatuan
Bangsa Indonesia

Melepas Bayang


Senyum dibibirku
Kala ku angkat gagang telpon itu
Terdengar suara dari sebrang sana
Aku terdiam….

Senyum itu sekejap hilang
Berganti dengan bulir-bulir air
Jatuh di pipiku
Bukan bahagia
Namun, sebuah duka

Tak mau berucap
Aku terisak
Ingin rasa menembusa awan
Mengejar baying
yang telah hilang
aku tak bisa

aku tersekap dalam sebuah
kubus besar’
Tak bisa keluar
Tuk mengejar bayang
Tak dapat bersua

Memori berhamburan
Berterbangan disetiap langkah
Aku ta berdaya
Hanya do’a yang bisa ku lakukan

Selamat jalan
Semoga bertemu
Di Firdaus-Nya

Aku Tahu


Aku tau, aku juga rasa
Bukan maksud abaikan mu
Bukan aku tak pedulikan mu

Di belakang mu,
Masih kuperhatikanmu
Ingin rasa memelukmu
Mengucap rindu padamu
Berbagi kisah seperti dulu

Ingin ku ucap maaf
Namun ku tak mampu
Kini saat ku tau
Isi hatimu,

Ku ucap maafku
Ku ucap maaf ku
Untuk sahabatku berjijlbab hitam

Minggu, 26 Mei 2013

My Best Friend


Something that I know
Present. Fill my life
Make my day meaningful
Make my feel glad

Best friend
Someone that wonderful
Someone that precious
That I never ever forget

Something that I also know
My best friend
Isn’t truly best friend
Cause, forbidden for me
We are different

Sabtu, 25 Mei 2013

My Draw, My Expresion

kegiatan paling muda dan menyenangkan adalah nyoret nyoret gak jelas. Nyoret-nyoret itu hobi gue, gak tau apa yang di gambar bentuk apa itu. yang penting gue bisa maenin pensil gue di atas kertas. entah itu nantinya jadi apa gue gak peduli. yang penting bisa coret-coret.
Dalam kondisi apapun hal yang paling bisa di bilang penting dalam kehidupan gue dan harus ada di setiap waktu adalah aer minum, trus alat tulis dan kertas. pokoknya mau kemana aja harus ada itu.

dan setiap coretan gue ngegambarin ekspresi gue saat itu, baik gambar atau pun tulisan itu bentuk expresi gue.

Dan ini ekspresi gue :
*semoga lu bisa baca apa ekspresi dari ini semua*